Kehabisan Cara Mengatasi Masalah Hidup? Lakukan Ini

14 August 2019

Saudaraku, Hidup adalah menanam dan menuai, Siapa yang menanam kebaikan hari ini, Dia pulalah yang akan menuai kebaikan yang berlimpah di masa mendatang. Mari kita intropeksi diri siapa tahu apa yang kita alami kali ini adalah akibat dari perbuatan kita di masa lampau.
Terkadang kita dihadapkan pada suatu permasalahan yang berat, meskipun telah mencoba berbagai cara tetapi hasilnya selalu sia-sia, tidak ada jalan keluar yang di temukan, tidak ada lagi yang dilakukan selain menyerah dan pasrah dengan apapun yang akan terjadi kemudian.

Ingin teriak sekencang-kencangnya, merasa marah, sedih dan jatuh ke dalam keterpurukan, kita benar-benar tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan, kita hanya diam membisu menunggu apa yang ditakutkan benar-benar terjadi.

Dalam hati bertanya, kenapa harus aku yang mengalami ini semua? Kenapa tidak Orang lain saja yang lebih kuat dan tegar dariku? Kita benar-benar merasa yang paling berat cobaan hidupnya.

Tanpa kita sadari, sesunggh nya bukan hanya kita yang sedang dihadapkan pada permasalahan yang berat, ada bahkan banyak yang kali ini sedang menghadapi cobaan serupa, bahkan mungkin lebih berat dari yang sedang kita rasakan.

Saudaraku, hidup adalah menanam dan menuai, siapa yang menanam kebaikan hari ini, dia pulalah yang akan menuai kebaikan di masa mendatang. mari kita intropeksi diri, siapa tahu apa yang kita alami kali ini adalah akibat dari perbuatan kita di masa lampau.

Selanjutnya daripada meratapi diri dan larut dalam keterpurukan, akan lebih baik jika memanfaatkan waktu yang tersisa untuk mendekatkan diri pada sang Pencifta. Perbanyak berbuat baik dan lakukan kegiatan-kegiatan mulya seperti ini:

1. Intropeksi Diri

Merenunglah sejenak dan ingat-ingat apa kemungkinan penyebab masalah ini, perlu di ingat ada Asap karena ada Api, ada masalah pasti karena ada penyebabnya. Kemudian berjanjilah pada diri sendiri tidak akan mengulangi kesalahan itu lagi di masa mendatang, dengan demikian kita tidak akan jatuh dua kali ke lobang yang sama.

2. Bersedekah

Apa bila sebelumnya kita selalu acuh dan masak bodoh terhadap kesulitan Orang lain, mulai sekarang ubah kebiasaan itu, bantu dan sayangi Anak yatim dan Fakir miskin, sisihkan sebagian rezeki yang masih tersisa untuk memberi mereka, tanpa diminta mereka akan mendoakan kita.

Bantulah lebih banyak Anak yatim dan Fakir miskin, semakin banyak yang kita beri, semakin banyak pula yang mendoakan kita, semakin besar kemungkinan Doa kita dikabulkan Tuhan. Diantara Doa yang paling didengar salah satunya adalah Doanya Anak yatim dan Fakir miskin.

3. Meningkatkan Amal Ibadah

Jika sebelumnya kita selalu lalai dalam menjalankan perintahNya, dan selalu mengerjakan semua laranganNya, sekaranglah saatnya untuk memperbaiki segalanya, tunaikan Shalat 5 waktu dan jauhi semua perbuatan maksiat.

Bangunlah tengah malam kerjakan Shalat Tahajud dan Shalat Hajat, memohonlah agar kita diberi jalan keluar dari permasalahan yang sedang di alami. Ingat Doa yang dipanjatkan pada sepertiga malam adalah Doa yang paling cepat di kabulkan.

4. Meminta Maaf Pada Kedua Orang Tua

Sempatkan waktu untuk mendatangi kedua Orang tua kita, apapun situasinya, minta maaflah pada mereka atas semua kesalahan yang pernah kita perbuat, ceritakan semua kesulitan yang tengah kita alami. Tanpa diminta mereka akan mendoakan kita dan ikut mencarikan jalan keluar yang terbaik.

Kita sering mendengar ungkapan" Surga ada ditelapak kaki Ibu" jadi jika ingin menggapai kebahagiaan, kita harus berbakti pada kedu Orang tua, terutama pada Ibu kita. Ridho Tuhan ada pada Ridhonya Kedua Orang tua, jika Orang tua sudah meridhoi jalan yang kita tempuh maka Tuhan akan mempermudah jalan kita.

5. Belajar Ikhlas

Mulai saat ini belajarlah untuk menerima segala apapun yang menimpa kita, belajarlah iklas karena semua yang terjadi sudah menjadi ketentuan Tuhan.

Tugas kita sebagai manusia adalah berikhtiar, jika telah berupaya berbagai cara untuk mengatasi permasalahan yang menimpa kita, untuk hasilnya serahkan pada Tuhan karena tetap Dialah yang menentukan.

Apabila yang kita takutkan dan khawatirkan benar-benar terjadi, artinya itu yang terbaik untuk kita, pasti ada hikmah dibalik itu semua. Ingat Tuhan tidak pernah memberikan sesuatu yang buruk untuk umatNya.

Karena kemurahan, ketulusan dan ke ikhlasan hati Anda melakukan itu semua, insya Allah semua yang anda takutkan dan khawatirkan pada akhirnya tidak pernah terjadi.

Wassalam.



8/14/2019

0 komentar:

Post a Comment