Terungkap Rahasia Dibalik Mudahnya Mencari Kerja Dengan "D3"

07 May 2018

Rahasia Mudahnya Mencari Kerja Dengan "D3"- "kawan apakah kamu sudah mendapatkan pekerjaan yang di idam-idamkan? Pasti ijazah kamu S1 bukan "D3" makanya susah mendapat pekerjaan? "Lho ko begitu, bukannya S1 lebih tinggi dari D3? Harusnya lulusan S1 lebih berpeluang untuk memperoleh pekerjaan yang layak? Itu adalah obrolan saya setiap kali bertemu kawan yang mengeluh karena belum juga mendapat pekerjaan. 

Terungkap Rahasia Dibalik Mudahnya Mencari Kerja Dengan "D3"Seringnya keluar masuk dari perusahaan yang satu ke perusahaan yang lain, yang namanya ditolak sudah menjadi hal yang biasa bagi saya, kejadian ini pasti akan selalu terjadi setiap kali saya memasukan lamaran keperusahaan yang baru, pengalaman berharga ini meninggalkan kenangan yang membekas dihati saya, kisah ini selalu teringat apabila menemukan selembaran lowongan pekerjaan yang ditempel di tembok, tiang listrik maupun Koran.

Zaman sekarang memang tidak gampang mendapatkan pekerjaan, selain terbatasnya lapangan pekerjaan juga karena tingginya angka pencari kerja, hal ini menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Perusahaan memberikan seleksi yang sangat ketat, pelamar yang lulus seleksi rata-rata yang lulus perguruan tinggi dan memiliki keahlian khusus yang dibutuhkan perusahaan.

Sekarang ini entah mengapa, justru laki-laki yang menjadi tulang punggung keluarga yang sangat susah diterima diperusahaan, kami harus bersusah payah melakukan beragam upaya agar dapat diterima diperusahaan, memang ada juga kawan laki-laki yang sudah bekerja, saya sempat bertanya pada mereka, bagai mana caranya sampai bisa diterima diperusahaan tempat mereka bekerja, sementara saya sangat susah sekali diterima, jawaban mereka sama, “saya bisa diterima diperusahaan setelah lulus “D3”, munculah pertanyaan dibenak saya, kapan mereka melanjutkan pendidikan sampai D3, perguruan tinggi apa yang bisa ditempuh dengan hitungan hari?

Saking susahnya laki-laki mendapatkan pekerjaan, banyak yang beralih fungsi perempuan mencari nafkah sementara laki-laki yang mengurus rumah tangga, beruntung sekali pada saat itu saya belum berkeluarga, saya hanya dipusingkan dengan biaya kehidupan sehari hari untuk diri sendiri. Bersamaan dengan masa dimana begitu susahnya kaum lelaki mencari pekerjaan, munculah istilah “D3” yang sangat populer dikalangan para pencari kerja, “D3” ini adalah syarat untuk memperoleh pekerjaan bagi laki-laki.

Lagi-lagi saya dibikin pusing apa sebenarnya “D3 “ yang dimaksud? mengapa pendidikan jadi yang nomer Dua? Itulah pertanyaan yang terus saya cari jawabannya, sempat bertanya kesana-kemari Akhirnya Terungkap Rahasia Dibalik Mudahnya Mencari Kerja Dengan “D3”, ternyata “D3” yang dimaksud disini bukanlah Diploma Tiga tetapi Dekat, Duit, Dapat, maksudnya dekati orang yang berpengaruh diperusahaan tersebut, beri dia duit dan dapatkan pekerjaan sedangkan pendidikan adalah yang nomer dua.

Meskipun banyak kawan yang berhasil masuk keperusahaan karena "D3”, tidak menyurutkan semangat saya untuk mendapatkan pekerjaan, saya merasa yakin jika suatu saat nanti pekerjaan akan saya dapatkan meski tanpa "D3", dan ternyata memang benar satu bulan  sejak itu saya mendapatkan pekerjaan.

Berdasarkan pengalaman mendapatkan pekerjaan tanpa “lulus D3”, saya ingin memberitahukan kepada siapa saja yang belum memperoleh pekerjaan, Sebenarnya perusahaan menginginkan pegawai yang memiliki potensi, pegawai yang akan memajukan perusahaan bukan yang “lulus D3”, tetapi ulah segelintir orang yang tidak bertanggung jawab melenyapkan kesempatan itu, mereka memanfaatkan situasi membludaknya pencari kerja untuk mengambil keuntungan, suatu saat nanti mereka akan menuai apa yang mereka tanam, Tetaplah semangat pencari kerja! Bila saatnya telah tiba pekerjaan yang anda idam-idamkan pasti akan anda dapatkan, asal anda terus berdo’a dan berusaha semua pasti akan indah pada waktunya.

Demikianlah artikel, Terungkap Rahasia Dibalik Mudahnya Mencari Kerja Dengan “D3”, yang dapat saya tulis, terima kasih atas kunjungannya, wassalam.



5/07/2018

0 komentar:

Post a Comment