Suka Sekejap Berganti Duka

19 October 2017

Suka Sekejap Berganti Duka -Ternyata suka dan duka adalah dua sisi yang saling berdekatan, Perasaan suka berganti duka terjadi begitu cepat, itulah keadaan yang kali ini dirasakan olehku keluargaku dan orang-orang terdekatku.

Suka Sekejap Berganti Duka
Musibah datang hanya berselang hitungan hari setelah kami merasakan kebahagiaan yang dirasakan, seketika berubah menjadi duka yang berkepanjangan, bagaimana tidak anakku dinyatakan menderita Colostomy dan harus menjalani tiga kali operasi yang berbahaya.


Dengan tidak memberi waktu lama tindakan itu harus dilakukan kali ini juga, setelah berat badannya tujuh kilogram dan dua minggu setelah operasi kedua, sedangkan usianya baru menginjak dua puluh lima hari, usia yang terlalu muda untuk menjalani sebuah operasi dan merasakan sakit yang ditimbulkannya, artinya setiap hari aku dan keluargaku harus menyaksikan penderitaan anakku menahan rasa sakit yang teramat sangat akibat Operasi yang dijalaninya, tapi apa mau dikata kami semua menginginkan yang terbaik untuk anakku.

Suka Sekejap Berganti Duka

M. PUTRA PRAMUDHITA SEBELUM OPERASI

Selain harus menyaksikan penderitaan anakku yang merasakan rasa sakit setiap hari, aku juga harus menghadapi biaya operasi yang begitu besar, sementara penghasilanku sebagai Guru Honorer tidaklah seberapa, aku hanya bisa berdo’a dan berharap Allah memberikan jalan yang mudah, Ya Allah darimana aku mendapatkan uang sebanyak itu untuk membiayai operasi anaku? Inilah kisahku.


Suka Sekejap Berganti Duka

 M. PUTRA PRAMUDHITA PASCA OPERASI PERTAMA

Pada hari Minggu tanggal 27 Oktober 2017 tepatnya Pukul 02.05 WIB anak keduaku lahir, betapa bahagianya aku dan seluruh keluargaku yang sudah lama menantikan kelahirannya, ucapan syukur dan tangis kebahagiaan terdengar disekelilingku, Pancaran kebahagiaan terlihat dari wajah-wajah mereka, tapi seberapa besarpun rasa bahagia mereka pada saat itu , akulah yang merasa yang pastinya merasa paling bahagia, bagaimana tidak, anakku lahir dengan normal dan istriku juga selamat, terlebih lagi anakku berjenis kelamin ,laki-laki sesuai dengan keinginanku, parasnya tampan lucu dan menggemaskan, segera kuberi nama Muhamad Putra Pramudhita yang merupakan nama yang telah lama aku persiapkan, terimakasih Ya Allah atas anugrah yang engkau berikan padaku, jangan biarkan kebahagiaan ini cepat berlalu, itulah doa yang kupanjatkan pada saat itu. 

Ternyata.... Allah berkehendak lain, kebahagiaanku tidaklah bertahan lama, berselang empat hari lamanya mulai ada sesuatu yang tidak biasa terjadi, anakku rewel dan selalu terbangun dari tidurnya, nafasnya tersengal sengal dan selalu ngeden seperti yang akan BAB, mukanya memerah seakan-akan menahan rasa sakit yang teramat sangat, semua itu terjadi sampai beberapa kali dalam semalam.


Suka Sekejap Berganti Duka

M. PUTRA PRAMUDHITA KAMBUH SETELAH OPERASI PERTAMA

Keesokan harinya aku konsultasikan kejadian malam itu pada Bidan Desa dan Dukun Beranak (Paraji), berdasarkan pemeriksaan mereka tidak ada tanda-tanda jika anakku menderita sakit, anakku hanya mengalami perut kembung biasa yang sudah umum terjadi pada bayi yang baru dilahirkan, aku merasa heran bercampur lega, segera kuceritakan kabar baik ini pada istri dan keluargaku yang menanti kabarnya dirumah dengan cemas.

Meski berdasarkan pemeriksaan tidak ada tanda-tanda jika anakku menderita sakit, tetapi hampir disetiap malam kejadian yang sama selalu terjadi, selalu saja aku biarkan dan puncaknya terjadi pada hari yang kesepuluh, anakku menangis dengan keras dan susah sekali didiamkan, selain itu ada sesuatu yang mengganjal dihatiku, perut anakku membesar sedangkan BAB dan Pipis normal seperti biasanya.


Pada hari kedua puluh aku ikuti saran teman-temanku untuk memeriksakan keadaan anakku pada Dokter Specialis anak, sesampainnya disana Dokter dengan tidak menyentuh anakku sama sekali menyatakan jika anakku menderita penyempitan usus dan harus di Oprasi sebanyak tiga kali, bagai disambar petir disiang bolong perasaanku pada saat itu, istriku nyaris pingsan dan menangis sejadi-jadinya, segera kutinggalkan ruangan itu dengan perasaan tak menentu, kakipun tak berasa menginjak tanah.


Ditengah perjalanan pulang tiba-tiba Hand Phoneku bordering dan ternyata kakakku yang menelpon menanyakan kabar anakku, segera kuceritakan kabar buruk itu kepadanya, seketika itu juga terdengar tangisan dari kakakku, disela-sela isak tangisnya dia berkata nyaris tidak kedengaran menyuruhku pergi kerumahnya di Bandung untuk memeriksanya lebih lanjut, segera kuputar balik dan menuju kebandung tanpa terlebih dahulu memberitahukan kabar buruk ini pada keluargaku dirumah, dengan harapan jika hasil pemeriksaannya disana akan berbeda.


Sesampainya di Kota Bandung aku perhatikan perut anakku semakin besar dan kini terdapat benjolan-benjolan memanjang dari atas kebawah, sementara anakku terus menangis karena perutnya mungkin lapar tetapi tidak bisa minum ASI sama sekali, secepatnya kubawa anakku ke Dokter Specialis anak untuk memeriksanya, Dokter tidak bisa menyimpulkan penyakit anakku sebelum melakukan Rontgen Radiologi untuk melihat masalah apa yang terjadi pada usus anakku.

Keesokan harinya kami bawa hasil rontgen untuk diperiksa oleh Dokter Specialis anak, ternyata dokter melihat jika didalam usus anakku terdapat gelembung-gelembung udara yang membuat usus anakku terisi penuh sehingga tidak bisa lagi menampung apapun yang masuk kedalamnya, Dokter menganjurkan untuk berkonsultasi dengan Dokter Bedah anak apakah harus dilakukan tindakan operasi atau ada alternative lain.

Sepulangnya dari Dokter kami langsung menuju RS ternama dikota Bandung dan setelah membuat janji segera kukonsultasikan keadaan anakku pada Dokter bedah anak, ternyata memang anakku harus dilakukan tindakan Oprasi pada saat itu juga....Bersambung.


Suka Sekejap Berganti Duka

M. PUTRA PRAMUDHITA BEBERAPA BULAN SETELAH OPERASI PERTAMA


Suka Sekejap Berganti Duka

M. PUTRA PRAMUDHITA & SANG BUNDA SETELAH MEMERIKSA KESEHATAN UNTUK PERSIAPAN OPERASI KEDUA



10/19/2017

0 komentar:

Post a Comment